BAB II
A. menetapkan Tempat Usaha/Laboratorium
1. Menetapkan Tempat Usaha atau Laboratorium
Tempat usaha / laboratorium sebaiknya berdekatan dengan pemusatan para konsumen / pembeli/ langganan, agar menjamin penyerahan barang yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat.
Tempat usaha yang didinginkan oleh perusahaan
1. Letaknya strategis
2. dekat dengan konsumen
3. Dekat dengan pasar
4. cukup tersedia alat-alat transportasi
5. social ekonomi konsumen cukup tinggi
Tempat usaha yang didinginkan oleh konsumen
1. adanya fasilitas parker yang luas
2. adanya pelayanan yang cukup memuaskan
3. keamanan dan keselamatan cukup terjamin
4. adanya alat-alat transportasi yang cukup tersedia
5. adanya perdistribusian yang tepat dan cepat
Tempat usaha / laboratorium sebaiknya berdekatan dengan pemusatan para konsumen / pembeli/ langganan, agar menjamin penyerahan barang yang dibutuhkan dengan cepat dan tepat.
Tempat usaha yang didinginkan oleh perusahaan
1. Letaknya strategis
2. dekat dengan konsumen
3. Dekat dengan pasar
4. cukup tersedia alat-alat transportasi
5. social ekonomi konsumen cukup tinggi
Tempat usaha yang didinginkan oleh konsumen
1. adanya fasilitas parker yang luas
2. adanya pelayanan yang cukup memuaskan
3. keamanan dan keselamatan cukup terjamin
4. adanya alat-alat transportasi yang cukup tersedia
5. adanya perdistribusian yang tepat dan cepat
2. Menyusun peralatan
Peralatan yang dibutuhkan oleh perusahaan merupakan alat untuk mencapai tujuan yaitu meningkatkan keuntungan. Adapun peralatan yang dibutuhkan meliputi barang-barang berikut:
a. lemari biasa untuk menyimpan barang biasa
b. lemari arsip untuk menyimpan warkat-warkat perusahaan
c. meja dan kursi untuk tempat bekerja
d. mesin tik mdan computer untuk mempermudah pekerjaan
e. brankas untuk menyimpan uang
f. alat pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga adanya kebakaran
di dalam menyususn kebutuhan peralatan yang akan dibeli atau disediakan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
a. kegunaan dan peralatan yang diperlukan
b. kebutuhan dari peralatan
c. biaya atau harga dari alat peralatan yang akan dibeli
d. kemudahan di dalam pemeliharaan
f. keawetan dari peralatan yang digunakan
g. mengatur tempat kegiatan usaha dan kelengkapan sarana prasarana
Peralatan yang dibutuhkan oleh perusahaan merupakan alat untuk mencapai tujuan yaitu meningkatkan keuntungan. Adapun peralatan yang dibutuhkan meliputi barang-barang berikut:
a. lemari biasa untuk menyimpan barang biasa
b. lemari arsip untuk menyimpan warkat-warkat perusahaan
c. meja dan kursi untuk tempat bekerja
d. mesin tik mdan computer untuk mempermudah pekerjaan
e. brankas untuk menyimpan uang
f. alat pemadam kebakaran untuk berjaga-jaga adanya kebakaran
di dalam menyususn kebutuhan peralatan yang akan dibeli atau disediakan perlu mempertimbangkan hal-hal berikut:
a. kegunaan dan peralatan yang diperlukan
b. kebutuhan dari peralatan
c. biaya atau harga dari alat peralatan yang akan dibeli
d. kemudahan di dalam pemeliharaan
f. keawetan dari peralatan yang digunakan
g. mengatur tempat kegiatan usaha dan kelengkapan sarana prasarana
3. Mengatur tempat kegiatan usaha
Tempat kegiatan usaha yang diatur dengan baik akan membawa keuntungan antara lain sebagai berikut:
1. Para konsumen yang datang akan merasa puas
2. perusahaan tersebut akan terkenal
3. perusahaan tersebut akan memperoleh keuntungan
4. perusahaan tersebut akan dapat mempertahankan langganan
5. perusahaan tersebut akan berani bersaing dengan perusahaan lain
6. perusahaan terseut akanmenarik langganan baru
prosedur di dalam mengatur tempat kegiatan usaha adalah sebagai berikut:
1. membuat tempat kegiatan usaha yang lebih baik
2. memberikan pengawasan yang lebih baik
3. membuat adanya penghematan di dalam biaya pemeliharaan
4. membuat adanya koordinasi yang lebih baik.
Cara mengatur tempat kegiatan usaha perusahaan adalah sebagai berikut:
1. tempat kegiatan usaha ditata sedemikian rupa sesuai dengan tujuan usaha
2. tempat kegiatan usaha tata ruangnya harus diatur sedemikian rupa
3. tempat kegiatan usaha selalu dijaga:
a. kebersihan
b. ketertiban
c. keamanan
d. kesehatan
4. gunakan tempat kegiatan usaha secara maksimal
5. bagian yang melayani konsumen ditempatkan di depan atau di muka
Tempat kegiatan usaha yang diatur dengan baik akan membawa keuntungan antara lain sebagai berikut:
1. Para konsumen yang datang akan merasa puas
2. perusahaan tersebut akan terkenal
3. perusahaan tersebut akan memperoleh keuntungan
4. perusahaan tersebut akan dapat mempertahankan langganan
5. perusahaan tersebut akan berani bersaing dengan perusahaan lain
6. perusahaan terseut akanmenarik langganan baru
prosedur di dalam mengatur tempat kegiatan usaha adalah sebagai berikut:
1. membuat tempat kegiatan usaha yang lebih baik
2. memberikan pengawasan yang lebih baik
3. membuat adanya penghematan di dalam biaya pemeliharaan
4. membuat adanya koordinasi yang lebih baik.
Cara mengatur tempat kegiatan usaha perusahaan adalah sebagai berikut:
1. tempat kegiatan usaha ditata sedemikian rupa sesuai dengan tujuan usaha
2. tempat kegiatan usaha tata ruangnya harus diatur sedemikian rupa
3. tempat kegiatan usaha selalu dijaga:
a. kebersihan
b. ketertiban
c. keamanan
d. kesehatan
4. gunakan tempat kegiatan usaha secara maksimal
5. bagian yang melayani konsumen ditempatkan di depan atau di muka
4. Mengatur kelengkapan sarana prasarana
Kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan adalah dapat menghemat biaya dan menambah efisiensi dalam menyelesaian pekerjaan. Adapun factor-faktor yang perlu dipertimbangkan di dalam pengaturan sarana dan prasaranan antara lain sebagi berikut:
kelengkapan sarana dan prasarana harus menghemat ruangan dan tempat
kelengkapan sarana dan prasaranan harus meningkatkan produktivitas usaha
kelengkapan sarana dan prasarana harus benar-benar berfungsi dalam usaha
Kelengkapan sarana dan prasarana yang diperlukan perusahaan adalah dapat menghemat biaya dan menambah efisiensi dalam menyelesaian pekerjaan. Adapun factor-faktor yang perlu dipertimbangkan di dalam pengaturan sarana dan prasaranan antara lain sebagi berikut:
kelengkapan sarana dan prasarana harus menghemat ruangan dan tempat
kelengkapan sarana dan prasaranan harus meningkatkan produktivitas usaha
kelengkapan sarana dan prasarana harus benar-benar berfungsi dalam usaha
B. MENGELOLA SUMBER DAYA MANUSIA
1. Membuat Analisis Pekerjaa
Analisis Pekerjaan adalah suatu proses mempelajari komponen-komponen pekerjaan secara terpisah maupun dalam hubungannya secara keseluruhan untuk menentukan tugas-tugas pekerjaan. Dengan perkataan lain, analisis pekerjaan berhubungan dengan fakta-fakta tentang pekerjaan dan bagaimana persyaratan untuk mengerjakan pekerjaan dengan baik.
Adapun pentingnya analisis pekerjaan adalah sebagai berikut:
Adapun pentingnya analisis pekerjaan adalah sebagai berikut:
a. Menentukan nilai-nilai pekerjaan
b. Merumuskan kebutuhan akan pelatihan pegawai
Untuk mendapatkan data analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. wawancara
b. konferensi
c. daftar pertanyaan
Untuk mendapatkan data analisis pekerjaan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
a. wawancara
b. konferensi
c. daftar pertanyaan
2. Membuat Analisis Jabatan
Analisis jabatan adalah suatu proses untuk membuat uraian pekerjaan, sehingga nantinya dapat diperoleh keterangan-ketrerangan pekerjaan untuk menilai jabatan tertentu. Untuk menyeleksi pegawai yang memenuhi persyaratan, terlebih dahulu harus mengetahui data-data yang lengkap mengenai jabatan yang akan diisi. Fungsi analisis jabatan adalah sebagai berikut :
a. memberikan gambaran umum tentang unsur jabatan seorang pegawai
b. mencatat syarat-syarat perseorangan yang penting untuk masing-masing jabatan
c. mencatat tanggung jawab orang yang memegang jabatan.
d. Mencatat beberapa kondisi kerja pegawai yang bersangkutan.
3. Menyusun Struktur Organisasi
Tujuan suatu perusahaan menyusun struktur organisasi adalah sebagai berikut :
Tujuan suatu perusahaan menyusun struktur organisasi adalah sebagai berikut :
a. strategi usaha membedakan suatu tugas pekerjaan
b. memberikan kemungkinan dilakukan koordinasi sehingga kegiatan pekerjaan akan lebih efektif
c. menentukan batasan tanggung jawab dan wewenang yang dibutuhkan
d.sebagai alat untuk menyokong dan mencerminkan pelaksanaan
4. Menempatkan Orang-orang Sesuai Jabatan dalam Organisasi
Untuk menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan di dalam organisasi terlebih dahulu harus diketahui sifatnya, keahliannya, dan keadaan pekerjaan yang bersangkutan. Hal tersebut penting karena berhasil tidaknya seorang yang ditempatkan untuk melaksanakan tugasnya di dalam organisasi sangat dipengaruhi oleh adanya kualifikasi dengan job specification.
Pertimbangan-pertimbangan di dalam menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan dalam organisasi adalah sebagai berikut :
Pertimbangan-pertimbangan di dalam menempatkan orang-orang sesuai dengan jabatan dalam organisasi adalah sebagai berikut :
a. memperhatikan bakat-bakat khusus dan cita-cita mereka
b. mengelompokkan orang-orang kemudian membagi kegiatan-kegiatan
5. Mutasi dan Promosi
Pengertian mutasi dan promosi.
Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau sejajar. Promosi adalah proses kegiatan pemindahan pegawai/karyawan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi.
Tujuan Mutasi
a. Persiapan untuk promosi
b. mengusahakan orang tepat pada tempat yang tepat
c. Meningkatkan kerjasama kelompok
d. Meningkatkan semangat dan kegairahan kerja
e. Menciptakan persaingan sehat
Pertimbangan dalam promosi.
Mutasi adalah kegiatan dari pimpinan perusahaan untuk memindahkan karyawan dari suatu pekerjaan ke pekerjaan lain yang dianggap setingkat atau sejajar. Promosi adalah proses kegiatan pemindahan pegawai/karyawan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang lebih tinggi.
Tujuan Mutasi
a. Persiapan untuk promosi
b. mengusahakan orang tepat pada tempat yang tepat
c. Meningkatkan kerjasama kelompok
d. Meningkatkan semangat dan kegairahan kerja
e. Menciptakan persaingan sehat
Pertimbangan dalam promosi.
a. Perlu diperhatikan syarat-syarat tertentu seperti pengalaman, tingkat pendidikan, loyalitas, kejujuran, dan lain-lain.
b. Agar dalam pelaksanaan promosi, moral yang tinggi selalu terjaga sebaiknya ditetapkan syarat-syarat promosi secara tegas dan jelas.
c. Agar promosi yang dilakukan tidak terjadi kesalahan maka evaluasi harus dilakukan secara rutin.
Mempersiapkan calon-calon yang akan dipromosikan hendaknya dilakukan jauh sebelumnya, sehingga sewaktu-waktu diperlukan kita telah siap.
6. Pelatihan
a. Pengertian pelatihan atau training adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang bermaksud untuk dapat memperbaiki dan memperkembangkan sifat tingkah laku, ketrampilan dan pengetahuan dari para karyawan yang sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan
b. Sasaran yang diharapkan dari pelatihan.
Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dengan melakukan pelatihan, yaitu:
Ada beberapa sasaran yang ingin dicapai dengan melakukan pelatihan, yaitu:
1. pekerjaan diharapkan lebih cepat dan lebih bai
2. penggunaan bahan dapat lebih hemat
3. penggunaan peralatan dan mesin diharapkan lebih tahan lama
4. angka kecelakaan diharapkan lebih kecil
5. biaya produksi diharapkan lebih rendah.
c. Keuntungan tambahan dari pelatihan
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh setelah sasaran tercapai adalah sebagai berikut:
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh setelah sasaran tercapai adalah sebagai berikut:
- mengurangi pengawasan
- memudahkan pelaksanaan promosi dan mutasi
- memudahkan pelaksanaan pendelegasian wewenang
d. Cara/Sistem Pelatihan
- Sistem magang
- Sistem ceramah/kuliah
- System latihan praktek
- Sistem diskusi
-
6. Semangat dan Kegairahan Kerja
Semangat kerja adalah melakukan kegiatan secara lebih giat. Sedangkan kegairahan kerja adalah kesenangan yang mendalam terhadap pekerjaan. Naik dan turunnya senmangat dan kegairahan kerja karena ketidakpuasan pegawai/karyawan yang bersangkutan baik secara materi maupun non materi.
RANGKUMAN
Analisis pekerjaan berhubungan dengan fakta-fakta tentang bagaimana mengerjakan pekerjaan dengan baik.
C. MENGELOLA PROSES PRODUKSI:
Pengertian Produksi
Produksi adalah suatu upaya atau kegiatan untuk mmenambah nilai pada suatu barang dimana arah keiatan ini ditujukan kepada upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan dari suau barang atau jasa.
Proses produksi
Proses produksi sebagai kegiatan pembuatan, pengubahan dan penciptaan untuk meningkatkan nilai suatu barang merupakan kegiatan yang perlu dikelola secara efisien. Sifat proses produksi adalah mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan menggunakan peralatan, sehingga menghasilkan produk yang nilainya lebih dari semula.
a. proses produksi terus-menerus dan berselingan
1. proses produksi terus-menerus adalah suatu proses produksi yang bahan baku untuk produksinya mengalir secara berurutan melalui beberapa tahap pengerjaan sampai akhirnya menjadi barang jadi.
2. proses produksi berselingan adalah proses produksi yang terputus-putus, dimana proses produksi tidak dilakukan secara berurutan.
b. Tata letak mesin
Tata letak mesin harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keserasian proses produksi yang tentunya meliputi penyimpanan dan jalan untuk kelancaran arus bahan baku di pabrik, urutan dan cara pengerjaan harus dilakukan sampai menjadi produk akhir.
Pola pemilihan tata letak mesin antara lain dipengaruhi oleh:
- sifat produksi
- urutan proses produksi
- macam hasil produksi
- perlengkapan dan peralatan dipergunakan
Pengertian Produksi
Produksi adalah suatu upaya atau kegiatan untuk mmenambah nilai pada suatu barang dimana arah keiatan ini ditujukan kepada upaya pengaturan yang sifatnya dapat menambah atau menciptakan kegunaan dari suau barang atau jasa.
Proses produksi
Proses produksi sebagai kegiatan pembuatan, pengubahan dan penciptaan untuk meningkatkan nilai suatu barang merupakan kegiatan yang perlu dikelola secara efisien. Sifat proses produksi adalah mengolah bahan baku dan bahan pembantu secara manual atau dengan menggunakan peralatan, sehingga menghasilkan produk yang nilainya lebih dari semula.
a. proses produksi terus-menerus dan berselingan
1. proses produksi terus-menerus adalah suatu proses produksi yang bahan baku untuk produksinya mengalir secara berurutan melalui beberapa tahap pengerjaan sampai akhirnya menjadi barang jadi.
2. proses produksi berselingan adalah proses produksi yang terputus-putus, dimana proses produksi tidak dilakukan secara berurutan.
b. Tata letak mesin
Tata letak mesin harus disesuaikan dengan kebutuhan dan keserasian proses produksi yang tentunya meliputi penyimpanan dan jalan untuk kelancaran arus bahan baku di pabrik, urutan dan cara pengerjaan harus dilakukan sampai menjadi produk akhir.
Pola pemilihan tata letak mesin antara lain dipengaruhi oleh:
- sifat produksi
- urutan proses produksi
- macam hasil produksi
- perlengkapan dan peralatan dipergunakan
pelaksanaan tata letak mesin, secara teoritis maupun kenyataan dapat dibedakan menjadi tiga macam:
1. Lay-out by product artinya mesin diatur menurut urutan yang dikehendaki proses produksi
2. Lay-out by process artinya mesin diletakkan menurut fungsinya ke dalam group atau bagian.
3. Lay-out by stationery artinya tata letak mesin digunakan dalam kegiatan yang mempunyai bagian besar, dimana operator dan peralatan didekatkan kepada bahan baku.
Produk satuan, massa, seri, dan pesanan
Pada dasarnya terdapat empat macam sifat produk, yaitu produk satuan, produk massa, produk seri, dan produk pesanan.
a. produk satuan adalah pembuatan suatu barang yang dibuat secara khusus, biasanya ditujukan untuk kepentingan pereorangan karena pesanan atau pihak produsen sengaja membuat khusus.
b. Produk massa adalah pembuatan barang dalam jumlah partai besar, biasanya di produksi untuk kepentingan umum.
c. Produk seri adalah pembuatan barang karena suatu permintaan maka akan timbul produk berseri.
d. Produk pesanan adalah kegiatan produksi yang dilakukan berdasarkan pesanan dari pelanggan.
1. Lay-out by product artinya mesin diatur menurut urutan yang dikehendaki proses produksi
2. Lay-out by process artinya mesin diletakkan menurut fungsinya ke dalam group atau bagian.
3. Lay-out by stationery artinya tata letak mesin digunakan dalam kegiatan yang mempunyai bagian besar, dimana operator dan peralatan didekatkan kepada bahan baku.
Produk satuan, massa, seri, dan pesanan
Pada dasarnya terdapat empat macam sifat produk, yaitu produk satuan, produk massa, produk seri, dan produk pesanan.
a. produk satuan adalah pembuatan suatu barang yang dibuat secara khusus, biasanya ditujukan untuk kepentingan pereorangan karena pesanan atau pihak produsen sengaja membuat khusus.
b. Produk massa adalah pembuatan barang dalam jumlah partai besar, biasanya di produksi untuk kepentingan umum.
c. Produk seri adalah pembuatan barang karena suatu permintaan maka akan timbul produk berseri.
d. Produk pesanan adalah kegiatan produksi yang dilakukan berdasarkan pesanan dari pelanggan.
D. MENGELOLA KEUANGAN
Administrasi Keuangan
Admisistrasi keuangan sangat penting di dalam rangka peningkatan dan mempertahankan kontinuitas perusahaan. Peristiwa keuangan tersebut mengakibatkan bagian keuangan di kantor perlu menyususn administrasi diantara:
1. mencatat keluar masuknya uang perusahaan
2. menguraikan dan menganalisa keuangan perusahaan
3. melaporkan peristiwa keuangan perusahaan
4. menggolongkan pos-pos keuangan yang diperlukan perusahaan atas penyelenggaraan administrasi keuangan yang baik, maka akan memperoleh keterangan informasi, diantaranya:
· jumlah laba yang diperoleh
· posisi harta, utang, dan modal perusahaan
· laporan pajak, laporan penghasilan dsb
· kegiatan perusahaan seperti: penjualan, pemasaran, utang dan piutang serta persediaaan barang dagangan.
bentuk-bentuk Laporan Keuangan
bentuk-bentuk laporan keuangan pada umumnya dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu laporan pada saat tertentu dan pada periode tertentu.
1. Laporan pada saat tertentu
Laporan posisi keuangan pada saat tertentu biasa dinamakan neraca/ balance sheet, dimana dalam prakteknya dikenal 3 (tiga) bentuk neraca yaitu yang disesuaikan bentuk vertical, skontro, dan dengan posisi keuangan perusahaan.
2. pada periode tertentu
Laporan perusahaan posisi keuangan untuk suatu periode tertentu terdiri atas laporan berikut:
1. laporan rugi/laba yang menunjukkan tentang pendapatan, biaya, dan ruhi/ laba
2. laporan perubahan modal yaitu laporan perubahan posisi keuangan yang berasal dari kegiatan usaha perusahaan dalam periode tertentu.
bentuk-bentuk laporan keuangan pada umumnya dapat disajikan dalam dua bentuk yaitu laporan pada saat tertentu dan pada periode tertentu.
1. Laporan pada saat tertentu
Laporan posisi keuangan pada saat tertentu biasa dinamakan neraca/ balance sheet, dimana dalam prakteknya dikenal 3 (tiga) bentuk neraca yaitu yang disesuaikan bentuk vertical, skontro, dan dengan posisi keuangan perusahaan.
2. pada periode tertentu
Laporan perusahaan posisi keuangan untuk suatu periode tertentu terdiri atas laporan berikut:
1. laporan rugi/laba yang menunjukkan tentang pendapatan, biaya, dan ruhi/ laba
2. laporan perubahan modal yaitu laporan perubahan posisi keuangan yang berasal dari kegiatan usaha perusahaan dalam periode tertentu.
E. Mengelola Administrasi
Administrasi kantor
Sebelum mengatur administrasi kantor, kita terlebih dahulu mengetahui tentang pengertian administrasi yaitu aktivitas kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan, jadi harus ada factor-faktor; adanya kelompok orang, adanya kerjasama dan tujuan yang diharapkan. Administrasi kantor diatur sebaik-baiknya bertujuan:
a. memberikan kepuasan kepada pelanggan
b. memantu perusahaan memelihara saingan
c. memberikan pekerjaan tata usaha secara tertib dan cermat
adapun cara mengatur administrasi kantor adalah sebagai berikut:
- mengatur tata ruang kantor berikut alat-alat administrasinya
- menyusun dan mengatur warkat-warkat
- merinci dan membeli administrasi kantor dan perlengkapan
- mengatur pesanan barang, berkas catalog dan daftar harga.
Melayani pelanggan Melayani pelanggan bukan oleh kepuasan barang dagangan yang dibeli, tetapi prinsip yang paling mendasar adalah dengan adanya keadaan kantor pelanggan. Cara mengatur keterlaksanaan kantor peragangan yang baik adalah:
- kantor perdagangan harus bersih, nyaman dan tertib
- kantor perdaganagn harus punya ventilasi udara, ruangan AC dan lain-lain
- tata ruang kantor ditata sedemikian rupa agar pelanggan merasa betah dan puas.
Administrasi kantor
Sebelum mengatur administrasi kantor, kita terlebih dahulu mengetahui tentang pengertian administrasi yaitu aktivitas kelompok yang bekerjasama untuk mencapai tujuan, jadi harus ada factor-faktor; adanya kelompok orang, adanya kerjasama dan tujuan yang diharapkan. Administrasi kantor diatur sebaik-baiknya bertujuan:
a. memberikan kepuasan kepada pelanggan
b. memantu perusahaan memelihara saingan
c. memberikan pekerjaan tata usaha secara tertib dan cermat
adapun cara mengatur administrasi kantor adalah sebagai berikut:
- mengatur tata ruang kantor berikut alat-alat administrasinya
- menyusun dan mengatur warkat-warkat
- merinci dan membeli administrasi kantor dan perlengkapan
- mengatur pesanan barang, berkas catalog dan daftar harga.
Melayani pelanggan Melayani pelanggan bukan oleh kepuasan barang dagangan yang dibeli, tetapi prinsip yang paling mendasar adalah dengan adanya keadaan kantor pelanggan. Cara mengatur keterlaksanaan kantor peragangan yang baik adalah:
- kantor perdagangan harus bersih, nyaman dan tertib
- kantor perdaganagn harus punya ventilasi udara, ruangan AC dan lain-lain
- tata ruang kantor ditata sedemikian rupa agar pelanggan merasa betah dan puas.
F. MEMASARKAN PRODUKSI/JASA
1. Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli
Penelitian untuk calon penjualan pelanggan adalah merupakan suatu kegiatan sistematis dengan tujuan untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data-data yang bersangkutan atau pembeli dengan berbagai macam masalah pembeli hasil produksi perusahaan.
Di dalam pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli dititik beratkan pada hal-hal berikut:
- jenis barang yang disukai calon pelanggan
- manfaat barang yang disukai calon pembeli
- kualitas barang dapat memuaskan calon pembeli
- pendistribusian barang cepat dan tepat waktu
cara pelaksanaan penelitian calon pembeli dapat dilakuakn dengan cara:
-observasi
-eksperimen
-survey
-wawancara
2. menetapkan jenis dan kualitas barang
Penentuan jenis-jenis barang yang akan diproduksi berdasarkan atas pertimbanmgan pengaruh adanya kombinasi produk terhadap keuntungan, selera dankeingainan pelanggan. Perusahaan harus mempertimbangkan terhadap jenis-jenis barang, diakibatkan adanya peningkatan perkembangan teknologi dan selera konsumen.
Kualitas barang yang tinggi biasanya didikuti dengan mempertimbangkan kepada pasar sasaran demi segmen tertentu dan strategi para pesaingnya.
3. menetapkan harga penjualan
menetapkan harga penjualan sangat penting sebab harga penjualan merupakan penentu untuk mengamil keuntungan yang diharapkan perusahaan. Tujuan perusahaan menetapkan harga penjualan barang antara lain:
- mendapatkan pasar
- mendapatkan laba maksimum
- memanfaatkan keuntungan
- mempromosikan barang
- mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan barang.
Sedangkan yang menjadi sasaran di dalam menetapkan harga penjualan barang dagangan diantaranya sebagai berikut :
- mencapai target investasi
- memaksimalkan laba
- mempertahankan bagian pasar
- mensatbilkan harga barang
- menangkal persaingan
contoh perhitungan di dalam menetapkan harga penjualan barang dagangan.
Diketahui:
rencana produksi adalah 80.000 unit dengan ongkos Rp 50.000 atau biaya sebesar Rp 400.000.000
bahan baku, bahan pembantu, dan upah Rp 400.000.000
biaya lain-lainnya Rp 100.000.000
laba sebelum pajak Rp 80.000.000
ditanyakan:
berapa harga penjualan barang dagangan per unitnya?
Jawab:
Bahan baku, bahan pembantu dan upah Rp. 400.0000.000
Biaya lain-lainnya Rp 100.000.000
Laba pokok penjualan barang Rp. 500.000.000
Laba sebelum pajak Rp 80.000.000
Harga penjualan barang dagangan 80.000 unit = Rp 580.000.000
Harga penjualan barang per unit:
Rp 580.000.000
80.000
= Rp. 7.250
Diketahui:
- harga pokok barang dagangan Rp 20.000
- tambahan laba 40% dari harga pokok
- biaya penjualan termasuk pajak penjualan 20% dari harga jual
ditanyakan:
berapa harga penjualan barang dagangan?
1. Melaksanakan penelitian untuk calon pembeli
Penelitian untuk calon penjualan pelanggan adalah merupakan suatu kegiatan sistematis dengan tujuan untuk mengumpulkan, mengolah dan menganalisis data-data yang bersangkutan atau pembeli dengan berbagai macam masalah pembeli hasil produksi perusahaan.
Di dalam pelaksanaan penelitian untuk calon pembeli dititik beratkan pada hal-hal berikut:
- jenis barang yang disukai calon pelanggan
- manfaat barang yang disukai calon pembeli
- kualitas barang dapat memuaskan calon pembeli
- pendistribusian barang cepat dan tepat waktu
cara pelaksanaan penelitian calon pembeli dapat dilakuakn dengan cara:
-observasi
-eksperimen
-survey
-wawancara
2. menetapkan jenis dan kualitas barang
Penentuan jenis-jenis barang yang akan diproduksi berdasarkan atas pertimbanmgan pengaruh adanya kombinasi produk terhadap keuntungan, selera dankeingainan pelanggan. Perusahaan harus mempertimbangkan terhadap jenis-jenis barang, diakibatkan adanya peningkatan perkembangan teknologi dan selera konsumen.
Kualitas barang yang tinggi biasanya didikuti dengan mempertimbangkan kepada pasar sasaran demi segmen tertentu dan strategi para pesaingnya.
3. menetapkan harga penjualan
menetapkan harga penjualan sangat penting sebab harga penjualan merupakan penentu untuk mengamil keuntungan yang diharapkan perusahaan. Tujuan perusahaan menetapkan harga penjualan barang antara lain:
- mendapatkan pasar
- mendapatkan laba maksimum
- memanfaatkan keuntungan
- mempromosikan barang
- mencapai tingkat hasil penerimaan penjualan barang.
Sedangkan yang menjadi sasaran di dalam menetapkan harga penjualan barang dagangan diantaranya sebagai berikut :
- mencapai target investasi
- memaksimalkan laba
- mempertahankan bagian pasar
- mensatbilkan harga barang
- menangkal persaingan
contoh perhitungan di dalam menetapkan harga penjualan barang dagangan.
Diketahui:
rencana produksi adalah 80.000 unit dengan ongkos Rp 50.000 atau biaya sebesar Rp 400.000.000
bahan baku, bahan pembantu, dan upah Rp 400.000.000
biaya lain-lainnya Rp 100.000.000
laba sebelum pajak Rp 80.000.000
ditanyakan:
berapa harga penjualan barang dagangan per unitnya?
Jawab:
Bahan baku, bahan pembantu dan upah Rp. 400.0000.000
Biaya lain-lainnya Rp 100.000.000
Laba pokok penjualan barang Rp. 500.000.000
Laba sebelum pajak Rp 80.000.000
Harga penjualan barang dagangan 80.000 unit = Rp 580.000.000
Harga penjualan barang per unit:
Rp 580.000.000
80.000
= Rp. 7.250
Diketahui:
- harga pokok barang dagangan Rp 20.000
- tambahan laba 40% dari harga pokok
- biaya penjualan termasuk pajak penjualan 20% dari harga jual
ditanyakan:
berapa harga penjualan barang dagangan?
Jawab:
Harga pokok : Rp 20.000
Laba 40% x Rp.20.000 : Rp 8.000+
Rp 28.000 (80% dari harga jual)
Harga penjualan barang 100% dari hara jual.
Jadi harga penjualan barang per unit:
100 x Rp 160.000
200.000
= Rp 80,00
4. menyusun strategi penjualan
menyususn strategi penjualan sangat penting sekali. Hal tersebut karena strategi penjualan yang disusun secar tetap akan :
- menguasai pasaran barang
- meningkatkan penghasilan
- menguntungkan perusahaan
- memikat dan menarik konsumen
menyusun strategi penjualan barang dagangan harus hati-hati dan memperhatikan hal-hal berikut:
- masalah strategi penjualan akan disusun
- data dan fakta penjualan barang dagangan
- kebutuhan dan keinginan konsumen terhadap barang.
Menyususn strategi penjualan barang dagangan sebagai berikut :
- berusaha meningkatkan penjualan
- mempertahankan kelangsunagn usaha
- memilih segmen pasar potensial
- menetapkan enaga pemasaran dan penjualan yang potnsial
adapun proses penyusunan strategi penjualan adalah sebagai berikut :
· memperhitakan keadan pasar, konsumen, kebijakan pemerintah, produk/barang dan para pesaing
· menetapkan sasaran penjualan barang dagangan yang didingkan
· menyusun jadwal kegiatan penjualan barang dagangan
· menyusun anggaran belanja untuk setiap kegiatan penjualan barang
5. memberi pelayanan kepada pembeli
memberi pelayanan kepada pembeli sebenarnya merupakan kunci keberhasilan di usaha jasa perdagangan. Memberi pelayanan yang baik kepada pembeli memberikan kesan menyenangkan pembeli, sehingga akan menimbulkan rasa simpati kepada pelaksana penjualan barang sekaligus kepada perusahaan.
Sikap pelayanan yang baik kepada pembeli adalah sebagai berikut :
- sopan santun
- Periang dan mudah bergaul
- Ramah tamah
- Cekatan dan trampil
- Bijaksana dan perhatian
- Bersahabat
Adapun proses memberikan pelayanan kepada pembeli antara lain;
- memberikan perhatian penuh kepada pembeli
- mendorong pembeli agar mau/minat untuk membeli
- mendorong pembeli mau meiliki barang dagangan
- memberikan motivasi agar terjadi transaksi jual-beli barang dagangan
No comments:
Post a Comment